
Suarapemilih.com, JAKARTA – Pilkada serentak yang diadakan 9 Desember lalu didominasi menang oleh wajah berjilbab setelah 35 perempuan dinyatakan menang dalam pilkada serentak, Sabtu (12/12/2015). Sampai berita ini diturunkan ada sekitar 28 perempuan berjilbab yang menang dipilkada serentak.
Meski partisipasi pemiih pada Pilkada 9 Desember 2015 terbilang belum mengesankan, tapi masih ada kabar baik bagi kaum Muslimah Indonesia. Salah satunya adalah terpilihnya para perempuan yang berjilbab atau berkerudung dalam ajang ‘pesta’ coblosan kali ini.
Kenyataan tersebut tampak jelas bila mencermati sosok 35 pemimpin perempuan yang akan menjadi pengayom rakyat di berbagai daerah. Mayoritas mereka mengenakan jilab, hanya beberapa orang saja yang memakai kerudung, meski di banyak foto yang lain mereka juga sering menggunakan jilbab.
Ke 28 perempuan berjilbab yang akan menjadi pemimpin daerah ialah Airin Rachmi Diany (Wali Kota Tangerang), Ratu Chasanah (Bupati Serang), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Rita Widyasari (Bupati Kutai), Anna Sophana (Bupati Indramayu), Badingah (Bupati Gunung Kidul), Sri Sumartini (Bupati Grobogan), Cellicia Nurrachdiana (Bupati Karawang), Neni Moerniaeni (WaliKota Bintang), Chusnunia Chalim (Bupati Lampung Timur), Kartika Hidayati (Wakil Bupati Lamongan), Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara), Irna Narulita (Bupati Pandeglang), Indah Dhamayanti Putri (Bupati Bima), Faida (bupati Jember), Haryanti Sutrisno (Bupati Kediri), Erlina (Wakil Bupati Pesisir Utara), Yuli Hastuti (Wakil Bupati Purworejo), Sri Hartini dan Sri Mulyani (Bupati dan Wakil bupati Klaten), Dyah Hayuning Pertiwi, Windarti Agustina (Wakil Wali Kota Magelang), Nurbalistik (Wakil bupati Pekalongan), Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen), Sri Muslimatun (Wakil Bupati Slemen), Hariah (Wakil Bupati Sambas), Ilmiati Daud (Wakil Bupati Wakatobi) dan Asmin Laura Hafid (Bupati Nunukan). Kf