
Suarapemilih.com, JAKARTA – Demi meraih simpatisan rakyat dan memenangkan Pilkada serentak para peserta pilkada menggunakan cara mistik setelah dinilai menggunakan cara rasional kurang maksimal, Sabtu (5/12/2015). Sampai berita ini diturunkan kebanyakan peserta pilkada membuat keris pengasihan.
Mpu Kanjeng Raden Arya Nata Kusuma Cakrahadiningrat, pemimpin Padepokan Satria Mataram-Kendalisodo di Desa Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur mengaku mengalami peningkatan jumlah pemesanan keris pusaka jelang pilkada serentak.
Mpu Kanjeng mengatakan peserta pilkada kebanyakan memesan keris pengasihan untuk meningkatkan popularitas dan menarik simpati pemilih. Kebanyakan digunakan pada saat proses kampanye.
Proses pembuatan keris tersebut melalui proses meditasi dan tirakat. Harga sebuah keris yang berasal dari bahan campuran besi dan batu meteorit yang ditempa dengan api, dan berbahan bakar kayu tertentu dihargai antara Rp13 juta hingga Rp 25 juta, tergantung tingkat kesulitannya. Kf