
Suarapemilih.com,Jakarta – Mentri Dalam Negri Tjhahjo Kumolo mengatakan putusan MK tentang penetapan pasangan calon di Pilkada di prediksi ricuh setelah MK menerima 129 aduan,Minggu (03/01/15). Sampai berita ini diturunkan, Selain TNI/Polri MK juga meminta bantuan Satpol PP untuk mengamankan semua instansi pemda.
Puncak kericuhan sebenarnya terjadi bukan pada proses pemilihan namun justru pada saat penetapan. Pasalnya di saat-saat inilah emosional pasangan calon ,elit partai politik hingga pendukung berada dalam titik puncak. “Polri/TNI dan BIN sudah optimal mengamankan pelaksanaan pilkada. Tetapi situasi yang harus tentu di pantau adalah saat penetapan calon pemenang termasuk nanti hasil keputusan MK.” kata Tjahjo
Tjahjo menyakini Polri,TNI dan BIN sudah melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi masalah yang berkaitan dengan masalah politik. Selain itu Tjahjo juga meminta pemda untuk turut mengarahkan Satpol PP guna memback up pengamanan dari 3 instansi terkait.
“Kami minta Pemda untuk mengerahkan Satpol PP nya untuk mengamankan semua instansi Pemda karena tidak mungkin kita minta sepenuhnya ke TNI-Polri karena kan sudah ada pembagian tugas di mereka,” ujarnya. An