
Suarapemilih.com, JAKARTA – Pemerintah dan aparat keamanan (TNI/Polri) diminta untuk melakukan antisipasi jelang pengumuman hasil Pilkada serentak 2015 di 254 daerah setelah ditakutkan akan terjadi konflik antar pendukung, Sabtu (12/12/2015). Sampai berita ini diturunkan kebanyakan para pendukung saling klaim kemenangan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Mauladi, mengatakan potensi terjadinya kerusuhan sosial disebabkan beberapa hal. Jadi aparat keamanan harus mendeteksi sejak dini benih-benih konflik yang di khawatirkan akan mengarah ke kerusuhan sosial.
Ia mengungkapkan, Pilkada ini adalah sarana penjelmaan kedaulatan rakyat. Rakyatlah pemegang kekuasaan negara. Rakyat tidak boleh dikorbankan sebagai tumbal perebutan kekuasaan di Pilkada. Makanya konflik sosiak harus dicegah dan dihindari.
Pihaknya juga berharap para paslon, KPU daerah/ Panwaslu, pemerintah, dan POLRI/ TNI dan seluruh kelompok masyarakat harus bersatu-padu menjaga martabat Pilkada ini jangan dikotori oleh nafsu kekuasaan jahat yang menghalalkan segala cara dengan menabrak Undang-undang/ peraturan. Kf